Narrative Text

ALI BABA

Long times ago, there lived o poor wodcutter named Ali baba.
            One day, Ali baba saw a band of thieves. The thieves stopped in front of huge rock. suddenly the head thief said “open  sesame!” the rock slowly rolled open. When the thieves left, Ali baba whent to the rock. He said, “open sesame!”. When the rock rolled open, Ali baba went to the cave. He saw alot of treasure in the cave. Ali baba brought back some of the treasure. His family was happy to see the treasure and they became rich.

            One day, Ali baba’s wife bought a beautiful necklace. The head thief saw her, seeing that she was a rich lady and he planned to rob her. The head thief went to Ali baba’s house. He disguised him self as a traveller and asked Ali baba for a place to rest. Being kind, Ali baba invited him for dinner. While they were having dinner, Ali baba’s maid, Morgiana, heard noises behind the kitchen. The thieves had come to steal Ali baba’s treasure! Morgiana tiptoed to the big jars where the thief was hidding! The clever maid quickly poured hot oil into the jars. Then all the thieves died! The head thief heard his men screaming and became frightened. He run out of Ali baba’s house and was never seen again. Ali baba told the king about the thieves. He also told him about his brave maid, Morgiana.

            The next day, the king came to Ali baba’s house for dinner. Morgiana danced for him and the king was very pleased. The king liked morgiana as she was brave and clever. The king decided to make morgiana as his daughter because he hadn’t children. Morgiana was very happy.

            Finally, Morgiana became a princess. And what about the strange cave?  Nobody know since Ali baba has been inside it and became rich.

THE END


Translate:
            Pada zaman dahulu kala,hiduplah seorang pemotong kayu miskin yang bernama Ali baba.
            Suatu hari, Ali baba melihat segerombolan pencuri. Pencuri-pencuri tersebut berhenti di depan sebuah batu yang sangat besar. Tiba-tiba seorang pimpinan dari pencuri itu berkata “terbukalah!” batu besar itu perlahan-lahan terbuka. Ketika para pencuri itu pergi, Ali baba pergi ke batu besar tersebut lalu brkata “terbukalah!” Ali baba segera masuk ke dalam gua tersebut. Dia melihat banyak harta karun disana. Ali baba membawa beberapa harta karun tersebut untuk keluarganya. Keluarganya sangat bahagia dan mereka menjadi orang kaya.

            Suatu hari, istri Ali baba membeli sebuah kalung yang sangat indah. Pimpinan pencuri tadi melihatnya, ia berencana merampok istri Ali baba karena ia berpikir bahwa dia adalah orang kaya. Pimpinan pencuri itu pergi ke rumah Ali baba. Dia menyamar sebagai seorang pelancong dan bertanya kepada Ali baba tempat untuk menginap. Karena Ali baba orang yang sangat baik, maka ia mengundangnya untuk makan malam di rumahnya. Ketika mereka berdua sedang makan malam, pembantu Ali baba yang bernama Morgiana mendengar suara-suara aneh di belakang dapur. Para pencuri itu telah datang untuk merampok harta Ali baba. Morgiana berjalan perlahan-lahan menghampiri gentong-gentong besar taempat para pencuri itu bersembunyi lalu menuangkan minyak yang panas ke dalam gentong-gentong tersebut dan akhirnya para pencuri itu mati. Pimpinan pencuri itu mendengar teriakan anak buahnya maka ia pun lari ketakutan dan sejak saat itu ia pun tidak pernah muncul lagi. Ali baba menceritakan tentang para pencuri itu kepada raja. Dia juga menceritakan tentang keberanian pembantunya Morgiana.

            Keesokan harinya, sang raja datang ke rumah Ali baba untuk makan malam. Morgiana menari untuk raja, sang raja menjadi sangat tersanjung. Sang raja sangat suka dengan Morgiana karena ia sangat berani dan pandai. Sang raja tidak mempunyai anak maka ia memutuskan untuk mengankat Morgiana menjadi anaknya. Morgiana menjadi sangat bahagia.

            Akhirnya, Morgiana menjadi seorang putri raja. Dan bagaimana dengan gua yang aneh itu? Tidak seorangpun mengetahuinya sejak Ali baba masuk ke dalamnya dan menjadi orang yang sangat kaya.


SELESAI^^

GERAK HARMONIK SEDERHANA

Jenis, Contoh, dan Besaran Fisika pada Gerak Harmonik Sederhana

Jenis Gerak Harmonik Sederhana

Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
  • Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya.
  • Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.

Beberapa Contoh Gerak Harmonik Sederhana

  • Gerak harmonik pada bandul
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya, maka benda akan dian di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.

  • Gerak harmonik pada pegas

Gerak vertikal pada pegas
Semua pegas memiliki panjang alami sebagaimana tampak pada gambar. Ketika sebuah benda dihubungkan ke ujung sebuah pegas, maka pegas akan meregang (bertambah panjang) sejauh y. Pegas akan mencapai titik kesetimbangan jika tidak diberikan gaya luar (ditarik atau digoyang).

Besaran Fisika pada Ayunan Bandul

Periode (T)

Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode. Periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran. Benda dikatakan melakukan satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut. Satuan periode adalah sekon atau detik.

Frekuensi (f)

Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik, yang dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah hertz.

Hubungan antara Periode dan Frekuensi

Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik. Dengan demikian selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah :


\frac{1 getaran}{f getaran}1 sekon = \frac{1}{f}sekon


Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah periode. Dengan demikian, secara matematis hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut :


T = \frac{1}{f}


f = \frac{1}{T}

Amplitudo

Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan.

Gaya Pemulih

Gaya pemulih dimiliki oleh setiap benda elastis yang terkena gaya sehingga benda elastis tersebut berubah bentuk. Gaya yang timbul pada benda elastis untuk menarik kembali benda yang melekat padanya di sebut gaya pemulih.

Gaya Pemulih pada Pegas

Pegas adalah salah satu contoh benda elastis. Oleh sifat elastisnya ini, suatu pegas yang diberi gaya tekan atau gaya regang akan kembali pada keadaan setimbangnya mula- mula apabila gaya yang bekerja padanya dihilangkan. Gaya pemulih pada pegas banyak dimanfaatkan dalam bidang teknik dan kehidupan sehari- hari. Misalnya di dalam shockbreaker dan springbed. Sebuah pegas berfungsi meredam getaran saat roda kendaraan melewati jalan yang tidak rata. Pegas - pegas yang tersusun di dalam springbed akan memberikan kenyamanan saat orangtidur.

Hukum Hooke


Robert Hooke
Jika gaya yang bekerja pada sebuah pegas dihilangkan, pegas tersebut akan kembali pada keadaan semula. Robert Hooke, ilmuwan berkebangsaanInggris menyimpulkan bahwa sifat elastis pegas tersebut ada batasnya dan besar gaya pegas sebanding dengan pertambahan panjang pegas. Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa besar gaya pegas pemulih sebanding dengan pertambahan panjang pegas. Secara matematis, dapat dituliskan sebagai :


F = -k \Delta\ x, dengan k = tetapan pegas (N / m)


Tanda (-) diberikan karena arah gaya pemulih pada pegas berlawanan dengan arah gerak pegas tersebut.

Susunan Pegas

Konstanta pegas dapat berubah nilainya, apabila pegas - pegas tersebut disusun menjadi rangkaian. Besar konstanta total rangkaian pegas bergantung pada jenis rangkaian pegas, yaitu rangkaian pegas seri atau paralel.
  • Seri / Deret
Gaya yang bekerja pada setiap pegas adalah sebesar F, sehingga pegas akan mengalami pertambahan panjang sebesar \Delta\ x_1 dan \Delta\ x_2. Secara umum, konstanta total pegas yang disusun seri dinyatakan dengan persamaan :


\frac{1} {k_total} = \frac{1}{k_1} + \frac{1}{k_2} + \frac{1}{k_3} +.... + \frac{1}{k_n}, dengan kn = konstanta pegas ke - n.

  • Paralel
Jika rangkaian pegas ditarik dengan gaya sebesar F, setiap pegas akan mengalami gaya tarik sebesar F_1 dan F_2, pertambahan panjang sebesar \Delta\ x_1 dan \Delta\ x_2. Secara umum, konstanta total pegas yang dirangkai paralel dinyatakan dengan persamaan :

ktotal = k1 + k2 + k3 +....+ kn, dengan kn = konstanta pegas ke - n.


Gaya Pemulih pada Ayunan Bandul Matematis


Ayunan Bandul Matematis
Ayunan matematis merupakan suatu partikel massa yang tergantung pada suatu titik tetap pada seutas tali, di mana massa tali dapat diabaikan dan tali tidak dapat bertambah panjang. Dari gambar tersebut, terdapat sebuah beban bermassa m tergantung pada seutas kawat halus sepanjang l dan massanya dapat diabaikan. Apabila bandul itu bergerak vertikal dengan membentuk sudut \theta, gaya pemulih bandul tersebut adalah mg sin \theta. Secara matematis dapat dituliskan :
F = mg sin \theta
Oleh karena sin\theta = \frac {y} l, maka :
F = -mg \frac {y} l

Persamaan, Kecepatan, dan Percepatan Gerak Harmonik Sederhana

Persamaan Gerak Harmonik Sederhana

Persamaan Gerak Harmonik Sederhana adalah :


Y = A sin \omega\ t


Keterangan :
Y = simpangan
A = simpangan maksimum (amplitudo)
F = frekuensi
t = waktu


Jika posisi sudut awal adalah \theta_0, maka persamaan gerak harmonik sederhana menjadi :


Y = A sin  (\omega\ t + \theta_0</math)>

=== Kecepatan Gerak Harmonik Sederhana ===

Dari persamaan gerak harmonik sederhana <math>Y = A sin  \omega\ t
Kecepatan gerak harmonik sederhana :
v = \frac{dy}{dt} (sin A sin  \omega\ t)
v = A \omega\ cos  \omega\ t
Kecepatan maksimum diperoleh jika nilai cos \omega\ t = 1 atau \omega\ t = 0, sehingga : v maksimum = A \omega

Kecepatan untuk Berbagai Simpangan

Y = A sin \omega\ t
Persamaan tersebut dikuadratkan
Y^2 = A^2 sin^2 \omega\ t, maka :
Y^2 = A^2 (1 - COS^2 \omega\ t)
Y^2 = A^2 - A^2 COS^2 \omega\ t ...(1)
Dari persamaan : v = A \omega\ cos  \omega\ t
\frac{v}{\omega} = A cos  \omega\ t ...(2)
Persamaan (1) dan (2) dikalikan, sehingga didapatkan :
v^2 = \omega\ (A^2 - Y^2)


Keterangan :
v =kecepatan benda pada simpangan tertentu
\omega = kecepatan sudut
A = amplitudo
Y = simpangan

Percepatan Gerak Harmonik Sederhana

Dari persamaan kecepatan : v = A \omega\ cos \omega\ t, maka :
a = \frac{dv}{dt} = \frac{d}{dt}
a = -A \omega^2\ sin \omega\ t
Percepatan maksimum jika \omega\ t = 1 atau \omega\ t = 900 = \frac \pi 2
a maks = -A \omega^2\ sin \frac \pi 2
a maks = -A \omega^2\


Keterangan :
A = amplitudo

Hubungan Gerak Harmonik Sederhana (GHS) dan Gerak Melingkar Beraturan (GMB)


Gerak Melingkar
Gerak Melingkar Beraturan dapat dipandang sebagai gabungan dua gerak harmonik sederhana yang saling tegak lurus, memiliki Amplitudo (A) dan frekuensi yang sama namun memiliki beda fase relatif \frac{\phi}{2} atau kita dapat memandang Gerak Harmonik Sederhana sebagai suatu komponen Gerak Melingkar Beraturan. Jadi dapat diimpulkan bahwa pada suatu garis lurus, proyeksi sebuah benda yang melakukan Gerak Melingkar Beraturan merupakan Gerak Harmonik Sederhana. Frekuensi dan periode Gerak Melingkar Beraturan sama dengan Frekuensi dan periode Gerak Harmonik Sederhana yang diproyeksikan.
Misalnya sebuah benda bergerak dengan laju tetap (v) pada sebuah lingkaran yang memiliki jari-jari A sebagaimana tampak pada gambar di samping. Benda melakukan Gerak Melingkar Beraturan, sehingga kecepatan sudutnya bernilai konstan. Hubungan antara kecepatan linear dengan kecepatan sudut dalam Gerak Melingkar Beraturan dinyatakan dengan persamaan :
\omega = \frac{v}{\gamma}
Karena jari-jari (r) pada Gerak Melingkar Beraturan di atas adalah A, maka persamaan ini diubah menjadi :
\omega = \frac{v}{\gamma}v = \omega\ A ... (1)
Simpangan sudut (teta) adalah perbandingan antara jarak linear x dengan jari-jari lingkaran (r), dan dinyatakan dengan persamaan :
\theta = \frac{x}{\gamma} = \frac{vt}{\gamma} ... (2), x adalah jarak linear, v adalah kecepatan linear dan t adalah waktu tempuh (x = vt adalah persamaan Gerak Lurus alias Gerak Linear). Kemudian v pada persamaan 2 digantikan dengan v pada persamaan 1 dan jari-jari r digantikan dengan A :
\theta = \frac{vt}{\gamma}
\theta = \omega\ t
Dengan demikian, simpangan sudut benda relatif terhadap sumbu x dinyatakan dengan persamaan :
\theta = \omega\ t + \theta_0 ... (3) (\theta_0 adalah simpangan waktu pada t = 0})
Pada gambar di atas, posisi benda pada sumbu x dinyatakan dengan persamaan :
x = A cos \theta ...(4)
x = A cos (\omega\ t + \theta_0)
Persamaan posisi benda pada sumbu y :
y = A sin (\omega\ t + \theta_0)
Keterangan :
A = amplitudo
\omega = kecepatan sudut
\theta_0 = simpangan udut pada saat t = 0

Aplikasi Gerak Harmonik Sederhana

Shockabsorber pada Mobil


Shockabsorber pada mobil
Peredam kejut (shockabsorber) pada mobil memiliki komponen pada bagian atasnya terhubung dengan piston dan dipasangkan dengan rangka kendaraan. Bagian bawahnya, terpasang dengan silinder bagian bawah yang dipasangkan dengan as rodaFluida kental menyebabkan gaya redaman yang bergantung pada kecepatan relatif dari kedua ujung unit tersebut. Hal ini membantu untuk mengendalikan guncangan pada roda.

Jam Mekanik


Jam mekanik
Roda keseimbangan dari suatu jam mekanik memiliki komponen pegas. Pegas akan memberikan suatu torsi pemulih yang sebanding dengan perpindahan sudut dan posisi kesetimbangan. Gerak ini dinamakan Gerak Harmonik Sederhanasudut (angular).